Alay ? Ngga Semuanya Buruk Kok..


Banyak orang jaman sekarang yang berpendapat bahwa Alay itu :

"Alay adalah singkatan dari Anak layangan, Alah lebay, Anak Layu, atau Anak keLayapan yang menghubungkannya dengan anak JARPUL (Jarang Pulang). Tapi yang paling santer adalah anak layangan. Dominannya, istilah ini untuk menggambarkan anak yg sok keren, secara fashion, karya (musik) maupun kelakuan secara umum. Konon asal usulnya, alay diartikan "anak kampung", karena anak kampung yang rata-rata berambut merah dan berkulit sawo gelap karena kebanyakan main layangan."

"Alay adalah perilaku remaja Indonesia, yang membuat dirinya merasa keren, cantik, hebat diantara yang lain. Hal ini bertentangan dengan sifat Rakyat Indonesia yang sopan, santun, dan ramah. Faktor yang menyebabkan bisa melalui media TV (sinetron), dan musisi dengan dandanan seperti itu."

"Alay adalah gejala yang dialami pemuda-pemudi Indonesia, yang ingin diakui statusnya diantara teman-temannya. Gejala ini akan mengubah gaya tulisan, dan gaya berpakain, sekaligus meningkatkan kenarsisan, yang cukup mengganggu masyarakat dunia maya (baca: Pengguna internet sejati, kayak blogger dan kaskuser). Diharapkan Sifat ini segera hilang, jika tidak akan mengganggu masyarakat sekitar"

, dan masih banyak lagi tulisan atau argumen yang lebih menghujat mereka daripada statement di atas..


Komentar Saya mengenai hal ini :

Saya merasa sedih dengan kondisi kita semua saat ini. Banyak orang-orang jaman sekarang menjadi sok hakim dan menilai orang lain. Terutama yang soal kasus "alay" yang heboh di internet, di forum, di jejaring sosial, microblogging dan apalah itu..

Banyak orang yang menjadi suka menghakimi seseorang sebagai alay. si A alay, si B alay, si C alay. Oke, saya juga ngga bebas dari dosa ini karena jujur saya pernah melakukannya dan berusaha tidak melakukannya. Ada baiknya jangan nilai orang dari penampilan aja.

Ketika orang-orang bermuka seperti ini, dan berpenampilan seperti itu, kita cuma ngomong "ALAY!" lalu kenapa kita bilang begitu? Apakah pas kita ngomong gitu, kita jadi orang yang setingkat di atas mereka?
Mereka bebas melakukan berpenampilan seperti apa selama gak mengganggu dan membahayakan orang lain. itulah hak mereka, hak untuk bebas berpenampilan dan menyatakan mereka sendiri.

Tentu saja, "alay" bukanlah hal yang mesti di kutuk. Mereka cuma "korban mode", ya, korban mode terdengar lebih cocok bagi mereka. Mereka yang terpaksa harus berkorban menyesuaikan diri dengan lingkungan. Coba bimbing mereka ke jalan yang benar dengan cara yang baik dan bukan dengan menghina.
Mungkin saja mereka yang berpenampilan 'ndeso malah lebih bijaksana daripada kita tahu. Mungkin ada beberapa dari anda malah mendapat pelajaran penting dari mereka.

Cobalah memperbaiki diri sendiri dulu, berusaha tidak menghakimi dan menilai orang lain. Nantinya akan tercipta lingkungan untuk mereka yang untuk dapat dipandang, tidak harus mengikuti tren, toh mereka semua itu korban tren, iya kan?

Ada juga yang menyebut ALAY dalah orang yang suka mengetik tulisan bukan dengan EYD (Ejaan Yang Disempurnakan). Yah, mungkin saja mereka menyingkat kata seperti itu, mereka berniat untuk menghemat energi dan waktu (tapi kalo gede-kecil emang repot sih dan terlihat norak). Namun hal itu tampaknya masih dalam batas wajar.


Ingatlah! Kita sudah diberi kenikmatan dengan gaya hidup yang mapan melalui orang tua masing masing. Janganlah mengejek orang yang menengah ke bawah, mungkin bila kita tidak diberi gaya hidup seperti ini kita tidak akan sombong /menyombongkan harta yang sebenarnya bukan milik hasil jerih payah kita.

Cobalah merendah lihat kebawah , masih banyak orang yg tidak seberuntung kita namun janganlah sombong dengan harta yang kita nikmati yang pada dasarnya kita juga hanya rakyat kecil yg tinggal di negara yg kecil di mata dunia dan di mata Tuhan YME. Jadi, janganlah kita berlaku sombong! Masih ingat tentang ganjaran orang yang sombong dan azabnya di akhirat, khan?


Langkah selanjutnya yang baik untuk mereka adalah 'dinasehatin' bukan dihina-hina terus.

Ingat! Alay juga termasuk anak Indonesia juga. Masih banyak musuh besar yang harus di lawan. Seperti berkembangnya adat barat yang sudah beredar di negara kita yang tercinta ini, dan banyak hal lainnya..

Stop Perlakuan Penghinaan terhadap Kaum ALAY !!