Yuk, Belajar Tentang Teknologi Nano!


Apa sih nano teknologi itu?


Nanoteknologi adalah rekayasa sistem fungsional pada tingkat molekul.
Dimana teknologi nano berarti "membangun" sesuatu dari tingkat yang rendah (nano) menuju ke tingkat yang lebih tinggi.

Nano teknologi mengadaptasi pembentukan organisme dari sel.
Sel bergabung dan saling bekerjasama menjadi kumpulan sel (jaringan)
>>>kumpulan jaringan bekerjasama menjadi organ.
>>>kumpulan organ bekerjasama menjadi sistem organ
>>>kumpulan sistem organ yang bekerjasama manjadi organisme.

Jadi dari kumpulan materi yang dimulai dari ukuran 1 nano akhirnya menjadi suatu "organisme buatan" yang memiliki karakteristik tertentu.


Seberapa besar sih satu nano itu?



Ukuran yang lebih kecil dari nano adalah atom. 1 atom= 1/10 nano meter (nm).
Sedangkan inti dari atom = 0.00001 nm

Semua yang ada d alam semesta ini terbuat dari susunan atom. Dan alam telah memiliki ilmu pengetahuan yang sempurna untuk menyatukannya.
Sebagai contohnya, tubuh kita terdiri dari jutaan sel hidup yang tersusun secara spesifik.

Dalam ukuran atom, atom memiliki sifat dasar masing masing. Apabila kita menyatukannya dalam ukuran nano, maka atom atom tersebut dapat kita susun menjadi apapun yang kita inginkan. Ukuran nano (nano scale) adalah titik pertama dimana kita bisa menyatukan suatu hal, bukan dari ukuran atom (atom scale).

Jadi bagaimana kita bisa melihat partikel nano tersebut?


Ilmuan nano teknologi harus menggunakan alat scanning tunneling microscopes dan atomic force microscopes untuk mengamati material dalam ukuran nano.
Scanning tunneling microscopes menggunakan arus listrik lemah untuk men-scan material tersebut. Atomic force microscopes men-scan permukaan dengan ujung yang sangat presisi. Kedua microscopes mengirimkan data ke komputer, yang akan memadukan informasi dan menggambarkannya secara grafis ke monitor.


Pada saat ini, ilmuan telah menemukan 2 macam struktur nano.


1. Nano wires (kawat yang diameternya seukuran 1 nm) = digunakan untuk membuat transistor super kecil pada chips komputer.

2. Carbon nanotubes (silinder atom carbon dalam ukuran nano), dimana sekarang lebih populer penggunaanya dibanding nano wires

Lembaran atom carbon digambarkan berbentuk heksagonal. Jika kita menggulungnya, maka akan menjadi tabung carbon nano (carbon nanotubes). Carbon nanotubes ini memiliki kekuatan yang berbeda beda, tergantung pola menggulungnya.

Dengan penyusunan atom carbon yang tepat, kita bisa menciptakan carbon nanotubes yang kekuatannya beratus ratus kali lebih kuat dari baja, akan tetapi 6 kali lebih ringan. Hal ini bisa dimanfaatkan untuk pembuatan mobil maupun pesawat. Dari safety semakin meningkat, dan semakin ringan beban, maka pertamax yang digunakan juga makin irit.


Hasil nano teknologi yang sudah ada di pasaran :

1. Sunscreen (tabir surya)


Kaca mata ini mengandung nanoparticles (partikel nano) of zinc oxide atau titanium oxide. Semakin besar partikel nano dari zinc oxide, maka akan meninggalkan bekas putih d wajah. Akan tetapi dengan ukuran partikel yang kecil tidak akan meninggalkan bekas keputihan.

2. Self-cleaning glass (kaca yang bisa membersihkan sendiri)

dengan nano partikel yang memberikan efek photocatalytic and hydrophilic pada kaca tersebut. Photocatalytic=ketika sinar uv menyinari kaca, sinar ini akan memberikan energi bagi nanopartikel untuk break down (melunturkan) molekul organik pada kaca (kotoran). Hydrophilic= ketika air mengenai kaca, maka nanopartikel menyebarkan air d seluruh kaca, sehingga otomatis membersihkan kaca tersebut.

3. Scratch-resistant coatings (lapisan anti gores).


Dengan penambahan aluminum silicate nanoparticles, maka menjadikan mobil maupun kaca mata menjadi anti gores.

4. Antimicrobial bandages (perban anti bakteri)
Perban yang menggunakan nanoparticles of silver. Ion perak (silver) menahan pernafasan sel microba, yang memungkinkan luka cepat sembuh.

5. Tahun 2002, babolat company, perusahaan pembuat raket tenis, menggunakan nano particle yang mengakibatkan raket ringan tapi lebih kuat dari baja. Perusahaan pembuat bola tenis juga menggunakan nano particle sebagai lapisan untuk mencegah udara keluar dari bola. Jadi bola tenis lebih tahan lama, ga gampang kempes


Masa depan nano teknologi

Dengan pengembangan anoscopic machines, yang d sebut assemblers, ilmuwan dapat memprogram dan memanipulasi atom sesuai dengan yang diinginkan.


Sebuah single nanoscopic machine membutuhkan jutaan tahun untuk merakit material yang berguna. Agar lebih cepat d perlukan jutaan nanoscopic machine (assemblers). Hal ini bisa dilakukan apabila assemblers bisa men-duplikat dirinya sendiri (membentuk duplicators). Setelah terbentuk milyaran assemblers, maka kita siap untuk membuat suatu obyek.

Milyaran assemblers dan duplicators hanya bisa membuat obyek kurang dari 1 cm kubic , tapi dengan makin banyaknya assemplers dan duplicators, kita bisa membentuk benda yang lebih besar dengan kemampuan yang special.

Bahkan, kita bisa menduplikat berlian, makanan dan air.

Dalam medis, pasien kanker hanya minum cairan yang berisi nanorobot. Nanorobot akan menyerang dan mengubah susunan sel kanker.bahkan virus.

Bagi wanita, nanorobots dapat menjadi anti aging (pencegah penuaan). Dan nanorobot juga dapat membantu dalam operasi pembedahan, karena memiliki ukuran yang sangat kecil dan tajam untuk melakukan pembedahan.

Bahkan ilmuan dapat memanfaatkan airborne nanorobots (nanorobot udara) untuk mempertebal lapisan ozone.

Nanorobot juga dapat menjernihkan air dan otomatis mengurangi polusi. Yang lebih ekstrim lagi, kita dapat menciptakan nanoparticle yang seperti minyak bumi, dan kita tidak perlu lagi menambang pertamax (minyak bumi)

Bahaya nano teknologi dalam dunia medis


Karena ukurannya yang super duper kecil, dikhawatirkan partikel nano ini dengan mudah menembus lapisan antar otak (the blood-brain barrier), membran yang menjaga otak dari bahan kimia berbahaya dalam aliran darah.jadi sebelum kita menggunakan nano teknologi dengan particle yang sangaaaaaaaattt kecil! Kita harus yakin bahwa partikel tersebut tidak akan meracuni kita.


Tak sedikit orang indonesia yang masih buta akan teknologi nano, mudah-mudahan dengan posting ini, bisa sedikit membuka pikiran para pembaca tentang teknologi nano. Selamat membaca!